Warga Ring Satu Mengharap Kompensasi

By 02.24.00 , ,

CILACAP-Sejumlah warga di ring satu pertamina mengharapkan kompensasi dari Pertamina. Pasalnya imbas terbakarnya tiga tanki di wilayah itu nyaris selama tiga hari mereka tidak menjalankan aktivitas.


Tugiman pemilik usaha Donat disekitar ring satu mengatakan baru Rabu (6/4) usahanya berjalan lancar kembali. Empat hari sebelumnya, pemilik toko roti yang tinggal di RT 3 RW I Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah itu mengaku tak bisa memproduksi roti karena terpengaruh kebakaran tiga tangki. Wajar saja karena lokasi toko ada di ring 1 kebakaran yang berjarak sekitar 300 meter.


“Empat hari nyaris tidak bisa berproduksi. Roti sulit terjual karena para pedagang  sulit masuk ring 1,” kata Tugiman yang tokonya berada di pemukiman depan kantor Pertamina Lomanis.


Ia katakan, roti  tidak terjual karena para penjual roti yang menggunakan tenong, gerobak kayuh, dan sepeda motor tak dapat masuk ke warungnya. “Kami berharap dapat kompensasi,” pinta Tugiman di temui Rabu pagi sedang membersihkan tokonya.


Hal yang sama juga disampaikan Sri Maryati (59), RT 3 RW 1, pedagang kelontong tetangga Tugiman. Ia katakan sempat menutup tokonya selama enam jam ketika api kembali membakar tangki 31-T7, Selasa (5/4) siang.


“Saya tutup warung karena instruksi petugas supaya menyingkir,” kata Sri Maryati. Namun setelah merasa aman ia kembali pulang dan membuka warung dari pukul 18.00 hingga 24.00.


Akibat kebakaran tersebut, warga di Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah dan Donan, Cilacap Selatan harus mengungsi. Ada yang mengungsi satu kali dan dua kali. yakni pada Sabtu malam (2/4) malam dan Selasa (5/4) malam.


Ketua RW 1 Kelurahan Lomanis, Tasiman (55), mengatakan banyak menerima keluhan dari warga terkait imbas kebakaran tersebut. Rata-rata terkait usaha yang tidak bisa berjalan selama empat hari. Mereka berharap ada kompensasi. “Masukan ini akan kita sampaikan ke Pertamina,” ujarnya


Selain itu, lanjutnya, asap dari kebakaran tiga tangki yakni tangki berisi minyak HOMC 31-T2 dan dua tangki kerosine 31-T3 dan 31-T7 dikhawatirkan menimbulkan gangguan kesehatan.


Manajer Media Pertamina Pusat, Wianda Pusponegoro, mengatakan terkait dampak lingkungan dari kebakaran tersebut akan diteliti.  Sedangkan terkait kompensasi akan dibicarakan melalui rapat internal. “Jika asap kebakaran dinyatakan mengganggu kesehatan tentu ada upaya pengobatan gratis bagi warga sekitar,” ujarnya


Wianda saat jumpa pers juga mengatakan kebakaran di tiga tanki sudah bisa dinyatakan padam. Dan titik yang rentan memunculkan timbulnya api sudah ditekan semaksimal mungkin. “Kebakaran sudah dinyatakan padam. Namun demikian kita terus lakukan pemantauan,” ujarnya.


Terkait para pengungsi, pada Rabu dini hari masyarakat Donan dan lomanis sudah kembali ke rumah masing-masing. (Radar Banyumas)

You Might Also Like

0 comments