Teriakan histeris penonton tidak berhenti sepanjang pertunjukan konser 2PM Hands Up Asia Tour yang digelar jumat malam 11 November 2011 di JiTEC Mangga Dua Square.
Keenam personel 2PM berhasil membius 5.000 lebih penonton yang hadir malam itu. Konser yang molor sekitar satu jam itu akhirnya dimulai pada pukul 20.20. Taecyon, Junsu, Wooyoung, Nickhun, Junho, dan Chansung menggebrak Jitec dengan lagu pembuka mereka berjudul Electric, dilanjutkan dengan lagu Hot bersama para sexy dancer.
Ketika lagu hits mereka yang berjudul Hand's Up dinyanyikan teriakan para Hottest, sebutan untuk fans 2PM, lebih kencang lagi. Mereka bernyanyi bersama dan menggoyangkan light stick yang memenuhi ruangan. Yang paling menarik adalah kostum yang dikenakan keenam member 2PM saat itu juga menyala. Hal itu menambah semarak suasana konser.
Dalam konser yang berdurasi 2 jam ini, Boyband asal Korea ini total membawakan 21 lagu. Satu d iantaranya berjudul "I'm Your Man" merupakan single mereka ketika debut di Jepang. Selain membawakan lagu yang up beat dan banyak koreografinya, 2PM juga membawakan beberapa lagu slow seperti lagu "I Can't" yang dinyanyikan secara acapella, "My Valentine" duet apik antara Nickhun dan Taecyeon, dan "I Hate You". Tak ketinggalan lagu-lagu hits mereka dari album pertama sampai album yang baru saja keluar juga turut dinyanyikan seperti "10 out of 10", "I'll Be Back", "Without You", "Again and Again", dan "Heartbeat".
Leader 2PM, Junsu juga menampilkan singlenya sebagai penampilan solo. Ia membawakan lagu "Alive". Lagu ini merupakan single pertamanya sebagai solois yang baru saja keluar Oktober lalu.
Selama konser berlangsung penonton disungguhi dengan tata lampu yang spektakuler, tata panggung yang bisa menjangkau semua penonton, suara yang jernih dan jelas. Dan seperti yang diharapkan penonton juga bisa menikmati kekarnya otot perut mereka yang dikenal sebagai beast idol ini. Member 2PM seperti Chansung dan Taecyeon memamerkan abs mereka yang sempurna, kontan saja semua hottest menjerit histeris.
Penonton yang beruntung juga mendapatkan mawar dan handuk yang dibagikan oleh member 2PM sendiri. Selain itu penonton sendiri cukup tertib ketika memasuki ruangan. Sepertinya mereka menepati janji untuk selalu menjaga keamanan seperti yang dikatakan oleh Taecyeon ketika konfrensi pers kemarin.
Video Lucu dan Menghibur
Selain membawakan lagu, penonton juga dimanjakan dengan penampilan apik dari Chansung dan Taecyeon. Mereka menampilkan adegan action menggunakan pedang. Chansung memang terkenal pandai menggunakan pedang. Sebelum bertarung dengan Taecyeon, Chansung seperti bertarung dengan bayangan-bayangan yang diproyeksikan ke layar.
Video lainnya menceritakan tentang kisah keenam pemuda tampan ini sebelum konser. Bagaimana mereka berlatih dan mempersiapkan diri. Seperti cerita Wooyoung yang sangat menyukai dance dan menggemari Michael Jackson. Atau cerita Junho sebagai seorang komposer dan pencipta lagu, juga cerita Nickhun yang diet untuk menjaga tubuhnya. Semuanya dikemas dalam satu video yang lucu dan menghibur juga mudah dimengerti karena terdapat teks bahasa Indonesia.
Konser ditutup dengan lagu berjudul "Thank You", semua member 2PM bserta para dancer keluar dan berkeliling membagikan souvenir. Taecyeon sendiri menggunakan bando putih yang diberikan oleh fans begitu pula Junsu. Para fans juga bernyanyi bersama. Mereka kerap melemparkan yel-yel we want more, we want more. Namun, Chansung dan kawan-kawan benar-benar harus mengakhiri konser pada pukul 22.20 tepat.
Rasanya 2 jam sangat kurang untuk mengagumi Nickhun dan kawan-kawan. Menuju akhir konser para member mengucapkan terimakasih dan berjanji akan kembali lagi. "Terima kasih atas kedatangannya," ungkap Junsu dalam bahasa indonesia. "Kita akan kembali tahun depan, thank you," ungkap Taecyon. "Kami sangat senang bisa konser di Jakarta lagi, terima kasih banyak. I know we far away but you are close to our heart," ungkap Nickhun.
You Might Also Like
VIVAnews- Jumat, 11 November 2011, menjadi hari bahagia bagi Ustad Solmed dan pesinetron April Jasmin. Hari ini mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Akad nikah yang digelar di Mesjid Al Muhajirin di Kompleks Perumahan Larangan Indah, Ciledug, Tangerang sempat menjadi sorotan publik, bahkan menjelang akad berlangsung, ruas jalan di sekitar Larangan Indah juga sempat macet.
Dalam proses akad nikah yang berlangsung selama satu jam itu, pemilik nama asli Sholeh Mahmoed terlihat sangat tegang ketika mengucap ijab kabul di depan penghulu. Namun, ia akhirnya lega saat kata 'sah' terdengar. Ia pun merasa bahagia karena saat mengucap janji suci pernikahan itu, Ustad Solmed didampingi kerabatnya sejumlah ustad. Mereka yang terlihat mendampingi, seperti Ustad Jefry Albuchory, Ustad Cilik Guntur Bumi dan ustad lainnya.
"Saya merasa bahagia dan proses pernikahan tadi saya merasa sangat tegang. Saya juga dengan banyak teman kalangan ustad yang menemani saya tadi dalam proses akad nikah,"ujar Solmed. Tidak hanya diwarnai ketegangan, saat akad berlangsung. Suasana ceria juga mewarnai acara pernikahan April dan sang ustad. Bahkan ada yang menarik dalam rangkaian acara akad nikah tersebut, para ustad kompak memberikan kado pernikahan kepada Ustad Solmed. Sepasang burung merpati menjadi hadiah istimewa yang diberikan Ustad Cilik Guntur kepada Ustad Solmed.
Pernikahan ini didominasi warna ungu dan putih. Keluarga Ustad Solmed mengenakan pakaian serba putih sedangkan keluarga besar April memakai seragam berwarna ungu. Dalam akad nikah tersebut selain peralatan sholat, Ustad Solmed juga memberikan mahar uang senilai Rp.11.112.011. Wajah bahagia mereka pun terlihat jelas dalam bidikan kamera. (umi)
You Might Also Like
VIVAnews- Penyanyi Mariah Carey menceritakan kisah masa kehamilannya. Bagi ibu si kembar Monroe dan Moroccan Cannon yang lahir 30 April 2011 lalu, masa kehamilan adalah masa paling sulit dalam hidupnya. Begitu sulitnya, hingga ia akhirnya didiagnosa menderita diabetes gestasional.
Kepada Access Hollywood, dia mengakui semenjak didiagnosa dengan penyakit diabetes gestasional yang juga dikenal dengan diabetes kehamilan, Mariah harus lebih berhati-hati mengonsumsi makanan. "Saya menderita diabetes gestasional. Tapi sekarang sudah oke, tapi tetap harus berhati-hati saat mengasup makanan,” katanya seperti dikutip laman Hollyscoop.
Tak hanya itu penderitaan yang dialami Mariah saat hamil bayi kembarnya, dia juga mengalami beberapa komplikasi medis. Selama trimester kedua dan ketiga kehamilannya ia juga mengembangkan sesuatu yang disebut edema, yakni adanya cairan di bawah kulit sehingga menimbulkan pembengkakan di area kaki. Karena masalah ini, Mariah akhirnya diperintahkan untuk banyak tidur dan beristirahat.
"Saya memiliki kehamilan yang benar-benar sulit. Aku diperintahkan untuk istirahat di tempat tidur. Tapi itu begitu buruk. Tapi, saya belajar banyak hal saat masa kehamilan yang bisa mengubah hidup saya,” kata Mariah. Dia juga menambahkan, "Saya merasakan banyak rasa sakit karena mereka kembar. Satu dari si kembar sangat kasar. Meski begitu aku mencintai anak-anakku”.
Meski istri Nick Cannon ini merasa cukup menderita saat menjalani proses kehamilannya, tapi kini ia bisa berbahagia. Beberapa waktu lalu, selang 6 bulan kelahiran anaknya, tubuhnya kembali langsing dengan perut rata. Penyanyi berusia 42 tahun ini berhasil menghilangkan berat kehamilan hingga 31,7 kilogram.
Pada awalnya, ketika saya pertama kali punya bayi, aku punya begitu banyak edema. Saya pun tidak pernah berpikir, berat badan saya bisa kembali seperti semula,” ujarnya.
Dalam tayangan 'The Rosie Show' 8 November lalu, Mariah mengaku, untuk mengembalikan berat badannya seperti saat sebelum hamil, ia melakukan diet dan berolahraga teratur. Tapi dia harus menunggu selama enam pekan sebelum memulai latihan karena menjalani bedah caesar. "Ketika saya mulai, saya melakukannya dengan sangat ketat. Saya makan apa yang saya suka, tapi dalam porsi sesuai. Saya tahu meskipun sulit, saya harus fokus, " katanya kepada majalah US Weekly
You Might Also Like
FALSAFAH wayang, dalam implementasinya dalam kehidupan berperan penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, dalam seni wayang terdapat kearifan lokal yang bermanfaat untuk membangun karakter dan jatidiri bangsa Indonesia melalui watak tokoh dalam wayang.
Untuk bisa menjadi sumber referensi kehidupan bernegara, dibutuhkan payung hukum dan pengakuan nasional dalam bentuk undang-undang.
"Untuk di daerah bisa meneguhkan dalam bentuk perda sebagai bentuk komitmen dari penerintah dan masyarakat terhadap falsafah wayang sebagai pegangan berbangsa," kata Ketua Dewan Kesenian jawa Tengah Dr Bambang Sadono SH Mh dalam seminar "Membangun Nusantara dengan Filsafat Wayang" hasil kerjasama Budi Santoso Foundation (BSF) dengan Djarum Bakti Budaya, di Gedung Museum Ranggawarsita, Rabu (28/9).
Bambang memandang, kearifan lokal sebagai unsur yang dominan yang mewakili empat pilar dalam kehidupan bernegara yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. "Seni pewayangan bukan hanya tontonan tapi juga tuntunan yang mengarah pada pembangunan nusantara yang berkarakter," tandas Wakil Ketua DP{RD Jateng ini.
Cerita lakon wayang, tutur Bambang, merupakan pralambang kehidupan manusia, bagaimana seharusnya bertindak dan hidup bernegara. "Demikian juga dengan pemimpinnya. Lakon wayang bisa dijadikan acuan untuk memimpin atau membuat kebijakan," ujar dia dalam seminar yang dimoderatori oleh mantan Rektor Undip Prof Dr Eko Budihardjo ini.
Dosen Fakultas Filsafat UGM Prof Dr Joko Siswanto mengutarakan, sifat adiluhung dan edipeni dalam wayang tidak hanya diakui oleh nasional, bahkan masyarakat internasionak melalui Unesco telah menetapkan wayang sebagai warisan dunia. "Ini bukti pengakuan dunia internasional pada kandungan ajaran dalam wayang," tandas Prof Joko. Filsafat wayang, lanjutnya, dapat dilhat dari aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Prof Eko Budihardjo dalam kesimpulannya menambahkan, dengan diakuinya wayang sebagai warisan dunia, bukti filsafat wayang dijadikan ajuan dalam kehidupan warga dunia. "Yang menjadi persoalan, kenapa kita sebagai negara asal wayang justru meninggalkan kearifan lokal dalam wayang," kata Prof Eko.
Ia memprihatinkan tidak adanya perhatian untuk mempertahankan keberadaan wayang sebagai jatdiri bangsa. "Jangan sampai ada kejadian kebudayaan Indonesia diakui oleh negara lain," tandasnya.
You Might Also Like
VIVAnews - Ustad Solmed dan April Jasmine akhirnya resmi emnjadi sepasang suami istri yang sah. Akad nikah yang berlangsung di Masjid Muhajirin Kawasan Ciledug pun berjalan khidmat. Ustad Solmed juga terlihat sempat menitikkan air mata.
Dalam proses akad nikah yang berlangsung selama satu jam itu, pemilik nama asli Sholeh Mahmoed juga terlihat sangat tegang ketika mengucap ijab kabul di depan penghulu. Namun, ia akhirnya lega saat kata 'syah' terdengar. Ia pun merasa bahagia karena saat mengucap janji suci pernikahan itu, Ustad Solmed didampingi kerabatnya sejumlah ustad. Mereka yang terlihat mendampingi, seperti Ustad Jefry Albuchory, Ustad Cilik Guntur Bumi dan ustad lainnya. "Saya merasa bahagia dan proses pernikahan tadi saya merasa sangat tegang. Saya berterimakasih juga dengan banyak teman kalangan ustad yang menemani saya tadi dalam proses akad nikah,"ujar Solmed.
Tidak hanya diwarnai ketegangan, saat akad berlangsung. Suasana ceria juga mewarnai acara pernikahan April dan sang ustad. Bahkan ada yang menarik dalam rangkaian acara akad nikah tersebut, para ustad kompak memberikan kado pernikahan kepada Ustad Solmed. Sepasang burung merpati menjadi hadiah istimewa yang diberikan Ustad Cilik Guntur kepada Ustad Solmed. "Burung merpati di dalam sangkar ini sebagai simbol kesetiaan.Ustad Solmed dan April Jasmine harus setia sampai kakek dan nenek, menjaga pernikahan yang baik, itu pesan dari kita semua temannya,"ujar Ustad Cilik Guntur.
Dalam akad nikah tersebut selain peralatan sholat, Ustad Solmed juga memberikan mahar uang senilai Rp.11.112.011.
You Might Also Like
DALAM berfilosofi, orang Jawa seringkali menggunakan unen-unen untuk menata hidup manusia. Makna dari ungkapan-ungkapan Jawa ini seringkali tidak dipahami oleh sebagian besar keturunan etnis Jawa di era modern ini. Maka tidak salah, jika muncul sebutan, "Wong Jowo sing ora njawani".
Filosofi Jawa dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Warisan budaya pemikiran orang Jawa ini bahkan mampu menambah wawasan kebijaksanaan.
Berikut 10 dari sekian banyak falsafah yang menjadi pedoman hidup orang Jawa.
1. Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.
2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.
4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut-kejut. Jangan mudah ngambeg, jangan manja.
7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.
8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.
You Might Also Like
VIVAnews - Pasangan Ryan Reynolds dan Blake Lively sedang dibuai asmara. Kisah cinta mereka mulai serius dan naik satu tingkat. Kabarnya, pasangan ini sudah memutuskan untuk hidup bersama.
Pasangan ini tampak sedang melihat-lihat sebuah penthouse seharga US$4,3 juta atau sekitar Rp38,6 miliar. Penthouse tersebut terdiri dari tiga kamar dan lokasinya berada di kawasan Madison Square Park.
Hal tersebut menimbulkan spekulasi jika pasangan ini akan segera tinggal bersama di penthouse mewah itu. "Ketika mereka selesai, Lively meninggalkan gedung lebih dulu mengenakan sepatu boot, celana jins dan topi fedora. Kemudian disusul Ryan yang masuk ke dalam mobil yang sama," kata sumber seperti dikutip dari kolom gosip New York Post.
Jalinan cinta Lively dan pria yang pernah meraih predikat pria terseksi versi People itu, baru berjalan beberapa bulan. Namun, pasangan ini selalu terlihat mesra. Lively setia menemani kekasihnya di lokasi syuting.
Sebelum berpacaran dengan Reynolds, Lively sempat menjalin cinta dengan aktor, Leonardo DiCaprio. Sedangkan Reynolds, setelah bercerai dari Scarlett Johansson, sempat dikabarkan dekat dengan beberapa artis wanita. Namun, yang paling santer adalah dengan Sandra Bullock.
You Might Also Like
RITUAL andum (membagi) ketupat di objek wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri, telah menjadi tradsisi tahunan. Tapi untuk kali ini, event itu akan digelar secara spektakuler. Sesaji ketupatnya akan diusung melalui pelayaran perahu oleh tokoh Hanoman bersama prajurit rewanda seta, dan dibawa dari angkasa oleh tokoh Gatutkaca.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Wonogiri Drs Pranoto MM, mengatakan, tradisi andum ketupat memang sudah diagendakan secara tahunan di Bulan Syawal setelah hari raya lebaran Idul Fitri. Tapi andum ketupat yang dikemas secara spektakuler, baru kali ini akan dilaksanakan.
Ini akan menjadi event istimewa yang baru pertamakalinya akan digelar di objek wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Dikatakan istimewa, karena dikemas secara dengan melibatkan tokoh sentral Anoman bersama prajurit kera rewanda seta, layaknya dalam episode lakon Rama Tambak dalam epos Ramayana.
Prajurit kera ini, akan mengusung gunungan ketupat dengan perahu, bersama para nelayan Waduk gajahmungkur. Bersamaan itu, tokoh wayang Gatutkaca yang juga membawa sesaji ketupat, akan melakukan turun dari dirgantara, melalui penerbangan gantole.
Gelar ritual andum ketupat ini, rencananya akan dilaksanakan Rabu (14/9) mendatang. Bersamaan dengan upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan Hari Akasara Internasional (HAI) tahun 2011. Untuk pengadaan sesaji ketupatnya akan dilakukan oleh warga masyarakat sekitar waduk yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Gajah Mungkur (MGM). "Rencananya akan dibuat sesaji ketupat sebanyak 4 ribu biji," tutur Pranoto.
Gunungan
Sesaji ketupat itu, akan disusun bertumpuk dalam bentuk gunungan. Yang kemudian dinaikkan ke atas perahu, dan dikawal oleh tokoh Anoman bersama prajurit rewanda seta. Untuk selanjutnya dibawa dalam pelayaran yang diikuti oleh sebanyak 60 perahu nelayan Waduk Gajahmungkur. Mereka akan melakukan pelayaran sejak dari Teluk Cakaran karamba apung sampai ke pantai Sendang Asri taman wisata Waduk Gajahmungkur, dengan jarak pelayaran sekitar dua kilometer. Bersamaan dengan datangnya gunungan ketupat di pantai Sendang Asri, akan turun tokoh Gatutkaca dari dirgantara yang juga membawa serta sesaji ketupat.
Tokoh Gatutkaca, akan terbang dengan gantole dari landasan loncat gantole puncak bukit Gajahmungkur di sisi barat waduk. Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Gantole Wonogiri, Drs Trianto Hery Suryono, mengatakan, akan melakukan penerbangan dirgantara dua atlet gantole Jateng, Oka Adrianto yang juga menjabat sebagai Pengprov Gantole Jateng didampingi atlet gantole Susetyo. "Atlet Wonogiri Arif Nursela, peraih medali emas PON dari cabang gantole, tidak dapat turun karena tengah bepergian ke Jakarta," ujar Trianto.
Selanjutnya, sesaji ketupat tidak akan disebar sebagaimana tahun-tahun yang lampau, tapi akan dijadikan menu suguhan kepada hadirin, bersama lauk opor sambal goreng. Makan ketupat secara massal ini, dimungkinkan dapat memecahkan rekor MURI dalam hal makan ketupat terbanyak di dunia.
You Might Also Like
VIVAnews – Artis cantik Zee Zee Shahab dan presenter berita, Prabu Revolusi tengah diliputi rasa bahagia. Zee Zee resmi dilamar Prabu hari ini, 11 November 2011. Keduanya akan melangsungkan akad nikah sekaligus resepsi di sebuah hotel di Jakarta, pada 26 November 2011 mendatang.
Pasangan ini hanya menyebar 800 undangan karena ingin hari istimewa mereka berlangsung lebih khidmat dan kekeluargaan. Menurut Zee Zee, konsep yang akan digunakan dalam pernikahan nanti tak lepas dari unsur Arab.
“Ada di musik dan makanannya,” ujar Zee Zee seusai acara lamaran di Komplek Kalibata Baru, Jumat, 11 November 2011.Zee Zee menambahkan, mempelai pengantin juga tidak akan berdiri di pelaminan, melainkan berbaur dengan tamu. “Kita ingin kayak pasar malam. Jadi nggak berdiri lalu tunggu salaman, tapi berbaur di antara undangan,” katanya.
Sementara itu akad nikah juga akan dilaksanakan secara Arab, dimana laki-laki dan perempuan dipisah. Adapun ijab kabul akan menggunakan Bahasa Arab. “Jadi aku bukan menghafalkan naskah berita, tapi kata-kata ijab. Sudah dikasih sama abah. Sudah hafal sekarang,” ucap Prabu.
You Might Also Like
NYADRAN: Ribuan warga Desa Gersansari Kecamatan Suruh melakukan ritual tahunan berupa nyadaran di makam desa setempat, Jumat (22/7). (SM CyberNews/ Moch Kundori)
Bulan Ramadhan kian dekat. Sebagai sebuah kearifan lokal, sebagian besar warga masih memegang tradisi menyambut Ramadhan dengan berziarah ke makam para aulia dan leluhur. Tidak sedikit peziarah yang mengaku memperoleh kepuasan batin dan ketrentraman setelah melakukan ziarah, serupa katarsis jiwa.
SEPERTI halnya pada tahun-tahun sebelumnya saat musim nyadran, obyek-obyek wisata religi dan pemakaman umum religi mendadak lebih ramai pengunjung. Bahkan tidak sedikit warga yang rela menginap di obyek-obyek religi. Misalnya saja obyek religi yang ada di Kabupaten Demak, yakni di makam Sultan-Sultan Demak yang berada di komplek Masjid Agung dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Adanya musim nyadran menjelang Ramadhan ini pun memunculkan tradisi cuti di kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Bahkan, setiap SKPD memberikan cuti bagi para pegawai yang hendak melakukan nyadran di luar daerah. Cuti yang diberikan biasanya berkisar satu hingga dua hari. Sebagaimana dengan datangnya bulan Ramadhan 1432H/Puasa tahun 2011 ini, sebagian besar pemerintah daerah memberikan kesempatan mengambil cuti tahunan untuk keperluan Nyadran.
Bermacam-macam cara mereka lalukan saat berziarah. Biasanya mereka membersihkan makam leluhur, memanjatkan doa permohonan ampun, dan tabur bunga. Ada juga para peserta nyadran yang membawa aneka makanan, seperti tumpeng, apem, ingkung, pisang raja, jajanan pasar, dan kolak, ke lokasi pemakaman. Tak sedikit pula peziarah yang membawa kemenyan serta beraneka macam bunga khas Indonesia, seperti mawar, melati, dan kenanga.
Sesuai Keadaan Lokal
Tradisi-tradisi ini telah tumbuh dalam masyarakat dan biasanya berhubungan erat dengan sumber daya alam dan kondisi hidup setempat. Dengan kata lain, seringkali tradisi seperti inilah yang lebih ramah lingkungan dan secara langsung ataupun tidak langsung memberi pengetahuan tentang keadaan lokal. Sebagaimana tradisi nyadran yang masih mengakar di Desa Gersansari Kecamatan Suruh. Ribuan warga para Jumat (22/7) melakukan ritual tahunan tersebut. Dalam kegiatan yang dilakukan setiap tanggal 20 bulan Ruah di bulan Jawa ini, ribuan warga tersebut membawa makanan yang ditaruh dalam tenong. Makanan bisa berupa jajan pasar dan hasil bumi di daerah mereka.
Makanan itu kemudian dimakan bersama-sama di tempat dan ada pula saling tukar makanan dengan orang lain. Kepala desa Gersansari Daryanto mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun. Dalam acara nyadaran ini, para penduduk desa setemapat selalu datang bahkan warga yang sudah meranatau ke daerah lain menyemapatkan datang di saat acara nyadranan tiba.
Acara juga diselengi dengan pengajian oleh sesepuh agama setempat yaitu Imron Suharyanto. "Kalau menurut saya, tradisi seperti ini sangat posisitif terutama dalam menjalin silaturahmi antarwarga. Inilah kesempatan mereka untuk berkumpul selain hari Lebaran. Dan tak kalah penting adalah ngur-uri budaya Jawa," katanya.
Selain di daerah Jawa Tengah, masyarakat pesisir pantai utara, seperti Cirebon juga mengenal nyadran. Di Cirebon, nyadran dikenal sebagai upacara buang saji ke lautan lepas. Tujuan utama dari upacara ini adalah rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan yang berlimpah karena masyarakat di sini sebagian besar nelayan.
View the original article here
You Might Also Like
Setelah Zee Zee Shahab mengumumkan kabar bahagianya dilamar oleh Prabu Revolusi, kini giliran Denada Tambunan yang tengah merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Denada juga mengumumkan bahwa dirinya resmi dilamar pasangannya, Jerry Aurum.
Proses lamaran dimulai pukul 14.00 WIB. Pihak Jerry membawa 11 kotak hantaran ke kediaman Denada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. "Alhamdullilah, saya bersyukur hari ini proses berjalan lancar. Saking bahagianya, saya nangis akhirnya enggak tahan. Melihat keluarga mas Jerry dan keluarga saya hadir," ujar Denada saat ditemui di Jl.Pejaten Raya no 16, Jakarta Selatan, Jumat 11 November 2011.
Denada sudah menjalin hubungan sejak dua setengah tahun yang lalu dengan Jerry yang berprofesi sebagai fotografer. Awal perkenalan pasangan ini pun cukup unik yaitu di sebuah kamar. "Jerry minta aku foto di kamar. Ya kaget, ini orang apa-apaan ya, ujug-ujug ajak foto di kamar, tapi begitu berteman, kok banyak kesamaan, dia pecinta alam, sama seperti saya. Kita sama-sama tukang ngobrol, kita juga tukang makan,"ujar Denada. Pasangan ini rencananya akan meresmikan hubungan mereka ke jenjang pernikahan awal tahun depan. Merekapun sudah mempersiapkan konsep pernikahan yang akan digelar. "Yang pasti enggak mau yang ribet-ribet, yang sederhana saja,” ujar Denada.
You Might Also Like
"Selalu
ada perempuan hebat, di samping laki-laki hebat..."
UNGKAPAN ini laiknya filosofi tentang perempuan menurut budaya Jawa. "Estri", salah satu terminologi di Jawa untuk menyebut perempuan ini berasal dari bahasa Kawi (estren), yang berarti panjurung atau pendorong.
Hampir sama denga kata "garwo", berdasarkan etimologi rakyat Jawa, dipresepsikan sebagai "sigaraning nyowo" (belahan jiwa). Perempuan modern mengartikan falsafah Jawa ini untuk menepis anggapan bahwa perempuan dalam budaya Jawa bukan sekedar konco wingking atau pemandu sorak belaka.
Sering juga, istri disimbolkan sebagai "pedharingan" alias periuk. Dahulu, periuk adalah tempat menyimpan beras atau menanak nasi. Ini diartikan sebagai fungsi perempuan untuk menyimpan harta benda yang dicari suami, kemudian mengolahnya untuk kelangsungan hidup keluarga.
Fungsi tersebut tak ubahnya sebagaimana seorang sutradara yang berperan di belakang layar. Dimana seorang istri sangat berpengaruh dalam menentukan keputusan rumah tangga. Lalu, seperti apa ciri perempuan ideal yang selalu diharapkan oleh seorang laki-laki itu? Berikut ciri perempuan ideal yang dikutip dari Serat Candraning Wanita.
1. Mrica Pecah - Butiran Merica yang Pecah
Perempuan dalam kategori ini adalah perempuan yang digambarkan sebagai perempuan dengan badan yang ramping dan padat, dengan kulit putih dan dengan payudara yang montok.
Sifat dari ciri utama perempuan ini adalah kemampuannya yang dengan mudah dapat diterima di berbagai kalangan, tapi sangat rapat menyimpan rahasia. Perempuan seperti ini dikatakan akan membawa kebahagiaan kepada pasangan yang memiliki kedudukan yang tinggi, karena kemampuannya untuk mendampingi suami dalam berbagai kesempatan sekaligus kemampuannya untuk dapat menutup mulut dan menjaga kehormatan sang suami.
2. Surya Sumurup - Matahari Tenggelam
Bagikan semburat jingga di langit ketika mentari tenggelam, perempuan seperti ini membawa keindahan dan menampilkan keindahan yang luar biasa. Tidak hanya indah secara fisik, tapi juga dipercaya akan mampu menjadi kebanggaan pasangan karena kesetiaan luar biasa yang dimilikinya.
Ciri fisik perempuan ini adalah bibirnya yang berwarna merah jambu, dengan sorot mata yang agak kebiruan. Rambut di dahi digambarkan kuncup seperti bunga turi, dan alis perempuan dalam tipe ini digambarkan memiliki alis yang melengkung indah seperti bulan sabit. Bukan hanya secara fisik dan kesetiaan, bahkan digambarkan, perempuan ini sanggup memberikan perlawanan yang berarti dalam urusan pertarungan asmara.
3. Menjangan (atau Macan) Ketawan - Kijang (atau Harimau) Tertawan
Perempuan seperti ini digambarkan memiliki sifat yang siap dan akan selalu memberikan perlawanan yang pas bagi pasangannya, sehingga sang pasangan tidak akan pernah merasa bosan karena bersanding dengan perempuan seperti ini bagaikan petualangan menyenangkan, dan selalu memberikan kejutan yang menarik untuk di selami.
Secara fisik perempuan seperti ini memiliki gambaran wajah yang cerah ceria, mata yang terbuka lebar dan terlihat bersemangat, kulit yang bercahaya, memiliki sifat yang keras, tapi murah hati dan selalu menolong. Fisik perempuan dalam kategori ini tergolong agak besar, walau tidak berarti tegap. Perempuan yang masuk dalam kategori ini adalah perempuan yang tidak mudah tergoda dan mampu memberikan kehangatan kepada pasangannya.
Seringkali seorang perempuan tidak memiliki satu ciri saja, terkadang memiliki beberapa ciri campuran yang menyebabkan setiap perempuan menjadi unik, cantik dan ideal dengan caranya sendiri.
You Might Also Like
VIVAnews – Terjun di dunia akting, membuat Mario Irwinsyah merasa memiliki beban berat. Bagaimana tidak, gerak gerik aktingnya selalu diawasi sang bunda Ida Leman yang merupakan salah satu aktris senior tanah air.
Mario merasa terbebani setiap kali kualitas aktingnya tidak maksimal, ibunya, Ida Leman selalu komentar.
"Beban banget, pernah ada satu titik dia nggak pernah puas. Komentar terus tapi ya nggak masalah karena jadi tahu untuk pembenahan yang lebih baik,"ujar Mario saat ditemui aat syuting perdana Film Azraq, kawasan Tebet, Jumat, 11 November 2011.
Mario memang mengakui, karir ibunya di dunia akting bukan baru seusia jagung. Meski kadang gerah dengan komentar pedas ibunya, Mario tetap merasa bangga, ibunya selalu memberi motivasi pada Mario demi perkembangan karirnya. Tak hanya dikritik, Mario bahkan suka dibanding-bandingkan dengan kualitas akting para aktor di zaman kejayaan Ida Leman.
“Ya paling gue bilang, zaman dulu dan sekarang itu beda. Tapi kalau memang argumen dia bener nggak dibantah, kalau memang kesalahannya ada di script, editing ya dia pasti ngerti,"ujarnya. Mario saat ini sedang sibuk mempersiapkan film terbarunya bersama AA Gatot Brajamusti dan Nadine Chandrawinata yang berjudul 'Azraq'. Film bergenre drama aksi ini membuatnya berusaha total agar tidak dikritik sang ibu.
"Kata-kata favorit mama itu 'mentah nak', ngomong begitu sambil lihat monitor. Ya belakangan ini sudah jarang komplain, tapi tetap masih ada,"ujarnya.
Keseriusan Mario di dunia film membuatnya berniat melanjutkan sekolah. Ia memiliki keinginan untuk menjadi orang dibelakang layar. Namun ternyata hal tersebut tidak direstui ibunya, Ida Leman.
"Kemarin sempat berdebat karena gue buat-buat script, nyokap minta gue jadi pemain saja, kurang setuju kalau gue jadi sutradara atau director atau apalah karena takut gue kecapean."ujarnya. Meski begitu, Mario tetap ingin mewujudkan impiannya dan berusaha agar dapat bermain satu adegan dengan sang bunda.
You Might Also Like
''Adigang, Adigung, Adiguna,.. Ojo Dumeh''
UNGKAPAN Jawa tersebut sering kita dengar, tapi banyak di antara kita tidak mengetahui makna di ballik ungkapan tersebut. Ungkapan tersebut mengajarkan kita agar tidak sombong dan tidak meremehkan orang lain, saat kita berkuasa, karena apa yang dimiliki dapat hilang sewaktu-waktu.
Itulah sekelumit pembahasan tentang nilai-nilai luhur yang terkandung pada ungkapan Jawa pada seminar nasional ''Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Membentuk Generasi Berkarakter'' yang diadakan oleh FIP UNY. Acara yang berlangsung, di ruang Abdullah Sigit FIP UNY, dibuka secara resmi oleh Rektor UNY, Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA.
Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengirimkan keynote speech yang dibacakan oleh Joko Dwiyanto MHum, menulis definisi karakter yang berasal dari bahasa latin, kharakter yang bermakna alat untuk menandai, mengukir, atau memahat. Dengan pengertian tersebut, dapat dikatakan membentuk generasi berkarakter adalah proses mengukir atau memahat jiwa sebuah generasi dengan sedemikian rupa sehingga berbentuk unik, menarik yang dapat membedakannya dengan orang lain.
Pesan leluhur Jawa dalam serat wulangreh menyebutkan bahwa keluarga adalah wadah pendidikan pergaulan, watak, norma sosial, tata krama, agama dan pendidikan tentang baik buruk. Tugas keluarga adalah anggaluwentah (mendidik) anak (pamardi siwi) dengan sebaik-baiknya. Maka upaya untuk membentuk generasi berkarakter dimulai dari keluarga kemudian lingkungan sekolah. Pembicara lain Ir Yuwono Sri Suwito MM menyampaikan topik ''Implementasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Pendidikan Karakter''. Dia dengan tuntas menjelaskan tentang kearifan lokal Yogyakarta yang terkandung dalam nilai-nilai budaya Jawa Yogyakarta, di antaranya hamemayu hatyuning bawana, dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan, asih ing sesame, wani ngalah luhur wekasane, aja dumeh, adigang, adigung, adiguna dan masih banyak lagi.
''Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan kepada generasi muda untuk regenerasi bangsa yang tidak hanya mengenal nilai nilai tetapi juga memahami dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa,'' tegasnya. Sementara, Bambang Saptono MSi Ketua Pelaksana berharap seminar itu bermanfaat dalam menggali potensi dan memahami nilai-nilai Jawa untuk membentuk generasi berkarakter.
You Might Also Like
Kemenangan Indonesia atas Singapura 2-0 dalam pertandingan sepakbola Sea Games XVI kemarin, mendapat apresiasi positif dari vokalis Wali Band, Farhan Zainal Mutakin, yang akrab disapa Faank. Menurut Faank, sudah seharusnya Indonesia menang. "Apalagi pertandingan tadi sangat luar biasa. Saya sangat berharap permainan tadi bisa diulang saat melawan Thailand nanti," kata Faank, saat ditemui di sela-sela pencanangan program promosi "Ayo ke Semarang", Jumat, 11 November 2011.
Menurut Faank, jika melihat gaya pertandingan yang ofensif seperti saat melawan Singapura, Indonesia sangat layak memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. "Saya tak berani berharap dengan Garuda Muda, tapi setidaknya kalau juara atau meraih emas, saya sangat yakin," katanya sambil tersenyum. Dalam pertandingan melawan Singapura, Indonesia unggul dalam penguasaan bola. Banyak peluang emas tercipta dari trio papua, Okto Maniani, Titus Bonay, dan Patrich Wanggai. Gol yang tercipta juga karena kerjasama yang apik antara ketiganya.
"Pokoknya luar biasa sekali permainan Indonesia. Saya mewakili teman-teman WALI Band, akan terus mendukung," kata Faank. (Laporan: Puspita Dewi | Semarang)
You Might Also Like
TRADISI nyadran biasanya dilakukan dengan berpakaian Muslim dan melafalkan ayat-ayat suci Al Qur'an. Namun para pengangut kejawen di lereng Gunung Merapi menggelar penyadranan dengan mengenakan pakaian adat Jawa lengkap.
Dengan mengenakan ikat kepala, dan berkain jarit atau sarung, mereka melantunkan kidung-kidung berbahasa Jawa. Kidung Jawa ini mengajarkan manusia untuk selalu berbuat baik pada sesama dan berserah diri pada sang Pencipta.
Prosesi nyadran ini sendiri digelar di petilasan Sunan Giri di Dusun Wonogiri Kidul, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Sunan Giri merupakan salah satu dari Walisongo. Saat menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa, Sunan Giri pernah singgah di petilasan tersebut.
Para pengangut kejawen tersebut terlebih dulu menaburkan aneka bunga dan kemudian membacakan kidung Jawa. Mereka dengan khusuk mengikuti setiap prosesi nyadran. Setelah itu, mereka mendoakan para orang tua yang sudah meninggal dan para leluhur.
"Kami berhutang budi pada leluhur kami yang membuka hutan untuk membangun desa ini," kata Pemuka Adat Kejawen Ki Rekso Jiwo, seusai prosesi nyadran.
Menurut Ki Rekso Jiwo Sunan, pihaknya percaya bahwa Sunan Giri merupakan orang pertama yang membuka hutan di lereng Gunung Merapi. "Saat berdakwah menyebarkan Islam. Beliau singgah di sini dan membuka hutan. Tempat ini sekarang jadi petilasan,’’ jelas dia.
Sejarah
Seusai menggelar tradisi nyadran di petilasan Sunan Giri, warga kemudian berjalan kaki menuju makam leluhur mereka di lereng Merapi. Mereka menyusuri jalan setapak kecil yang terjal dan berbatu-batu. Selain berziarah, mereka juga menaburkan bunga dan membacakan kidung Jawa. Ki Rekso Jiwo kemudian menceritakan sejarah lahirnya manusia Jawa seperti tertuang dalam Serat Sabdo Palon dan Kidung Tuntutan Urip Sejati. Ia juga mengajarkan tentang apa itu ajaran spiritual orang Jawa, dan perkembangan budaya Jawa hingga sekarang. Dipaparkan, bahwa manusia harus hidup saling menghargai, dan menghormati adat dan kebudayaan masing-masing. Hal ini sesuai dengan inti pelajaran dan wejangan (nasehat) dari Sunan Giri. Bagi orang Jawa, kata Ki Rekso Jiwo, nyadran tidak sekedar tradisi namun sudah merupakan kewajiban.
Tradisi dan budaya Jawa ini diharapkan akan tetap lestari sehingga perlu diajarkan kepada kalangan generasi muda. "Ziarah ke makam leluhur akan mengingatkan kita pada Sangkan Paraning Dumadi, atau asal usul manusia. Kami mengingat kematian agar bisa mengubah perilaku agar lebih baik," kata dia. Di Dusun Wonogiri Kidul ini ada sekitar 20 KK penganut kepercayaan urip sejati. Setiap tahun mereka menggelar prosesi nyadran ke petilasan Sunan Giri. Mereka juga menggelar kirab tumpeng keliling dusun dan pentas wayang kulit.
You Might Also Like
Grup band Andra and The Backbone merasa tertantang saat diajak tampil di atas panggung membawakan lagu daerah. Malam ini grup band yang digawangi oleh Andra Junaidi, Deddi Suryadi, dan Stevie Item tampil dalam acara Konser Orkes Geseknya Indonesia 2011 " Sa'Unine String Orchestra Buaian Sepanjang Masa" yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta.
"Kita diajak untuk ikut konser Sa'Unine ini. Saat dikasih tahu kita antusias karena memang saya ngefans banget sama Mas Oni. Kita bawain 2 lagu daerah,"ujar Andra saat ditemui di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat, 11 November 2011. Andra and The Backbone akan membawakan lagu daerah berjudul 'Jali-Jali' dan 'Belaian Sayang' yang mereka aransemen sendiri. Andra mengaku ini kali pertama mereka tampil dengan musik orkestra. Berbagai kesulitan pun sempat mereka rasakan.
"Awal memang agak susah adaptasi karena saya biasa nyanyi ditemani teman-teman. Waktu latihan sempat terintimidasi juga. Ini keluar dari zona kami, memang ada tekanan tapi mudah-mudahan semuanya lancar,"ujar Deddi. Meski sempat menemui berbagai kesulitan, Andra mengaku senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan Oni Krisnerwinto, konduktor Sa'Unine String Orchestra. "Sebuah kebanggaan, dan kehormatan karena Mas Oni membantu kami dari album 1 sampai ke-4. Ini pertama kali kami berkolaborasi,"ujar Deddi.
Para personel Andra and The Backbone sendiri bahkan berkeinginan menggelar konsep tunggal dengan musik orkestra, tapi sayang belum ada sponsor yang mau memberi dukungan padanya. "Ingin ya, mudah-mudahan suatu saat kalau ada kesempatan konser tunggal inginnya ada orkestra. Tapi sejauh ini belum ada yang sponsori," ujar Deddi sambil bercanda.
Tak hanya Andra and The Backbone, Konser ini juga menggandeng Duta dan Erros yang akan membawakan lagu-lagu tradisional asli Indonesia seperti 'Timang-Timang', 'Nina Bobo', 'Tidurlah Intan', dan 'Padang Bulan'.
Sebelumnya, Sa'Unine String Orchestra 15-25 September 2011 lalu tampil di beberapa daerah seperti Bandung, Solo, Semarang, Malang dan Surabaya. Konser Orkes Geseknya Indonesia 2011 ini mampu memadu padankan alunan dawai biola dan cello yang mampu memberikan kedamaian.
You Might Also Like
Oleh: Diantika PW
MENGELUH, rasanya sudah membudaya di kalangan masyarakat kita. Simak saja di berbagai jejaring sosial, kata-kata keluhan, umpatan, hingga cacian mewarnai dinding-dinding para pemilik akun. Entah keluhan yang di tujukan untuk teman kerja, tetangga, sistem pemerintahan, hingga mengeluh untuk dirinya sendiri.
Seperti sebuah kebiasaan, mulai dari bangun tidur saja kalimat keluhan sudah terlontar. Ada-ada saja hal dan cara keluhan mereka, misalnya saja jika hendak mengawali hari Senin. Seperti yang saya kutip dari beberapa status teman di facebook yang menuliskan, "Kenapa ya ada hari Senin," atau "Lagi-lagi Senin," dan "I hate monday!"
Padahal, semakin mengeluh dan memikirkan suatu ketidaksenangan, justru akan semakin menariknya ke dalam kehidupan kita. Tak ubanya hukum tarik menarik atau dikenal dengan konsep Law of Attraction yang dipopulerkan di buku best seller "The Secret".
Kebudayaan Jawa pun sejatinya telah mengajarkan kita untuk selalu bersukur dan menjaga keharmonisan dengan alam. Memaknai dan memberi warna istimewa terhadap hasil yang telah diperoleh. Kemudian memanfaatkannya untuk kepentingan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga. Ini merupakan presentasi kebudayaan Jawa yang senantiasa diselaraskan dengan alam dan kaya makna dalam ranah kehidupan sosial.
Tanpa disadari, tak sedikit seseorang yang banyak berpendapat, tetapi kurang pendapatan (produktivitasnya). Dalam idiom Jawa disebut, "sombat-sambat ora sumbut". Artinya, banyak mengeluh tetapi tidak sepadan (dengan usahanya). Sadarkah bahwa bersyukur akan jauh lebih melegakan ketimbang mengeluh?
Ada berbagai hal untuk menaklukan sifat buruk ini.
1. Hari ini, sebelum mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
2. Sebelum mengeluh tentang rasa dari apa yang hendak disantap, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan
3. Sebelum mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan
4. Sebelum mengeluhkan pasangan, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup
5. Sebelum mengeluh tentang kehidupan kita, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
6. Sebelum mengeluh tentang anak-anak, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
7. Di saat tengah lelah dan mengeluhkan pekerjaan, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.
8. Sebelum menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa.
Alam sebenarnya mempunyai inteljensi luar biasa yang mampu memahami niat dan isi hati kita tanpa ada batasan cara. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (Al Quran, Ibrahim, 14:7)
You Might Also Like
VIVAnews - Banyak yang tak tahu Nadine Chandrawinata memiliki cara unik dalam melampiaskan kemarahannya. Mantan Puteri Indonesia 2005 ini mengaku melampiaskan kemarahan dengan melukis. Hal ini sudah ia lakukan sejak bangku kuliah.
"Aktif sejak kuliah. Dari kecil memang sering menemani mama melukis. Selain itu karena ketertarikan aku sama warna. Mama bilang kalau lagi marah lampiaskan lewat lukisan," ujar Nadine di lokasi syuting film 'Azraq' di kawasan Tebet Raya, Jumat, 11 November 2011.
Nadine lebih memilih lukisan yang bertema abstrak untuk menyalurkan kemarahannya di atas kanvas putih itu. Menurut Nadine, kebiasaannya melukis adalah hal positif karena ia tidak menyalurkan kemarahannya kepada orang lain. Untuk itu ia berniat lebih mendalami teknik melukis.
"Pasti ingin sekolah lukis, tapi nanti kalau ada waktu," ucapnya.
Nadine mengaku banyak terinspirasi soal warna dari hobinya menyelam. Melihat keindahan bawah laut membuatnya menyukai warna-warna seperti biru laut dan cokelat. Namun, Nadine lebih sering menyesuaikan warna saat melukis dengan suasana hatinya.
"Kalau lagi senang warna pink, kuning, yang girly gitu. Kalau marah warna merah, hitam," ujarnya.
You Might Also Like
PENGEMBANGAN organisasi melalui manajemen sumberdaya manusia atau akrab dikenal Human Resources (HR) tidak hanya melulu dari konsep teori barat namun bisa dilhami dari kearifan lokal budaya Jawa.
Sebut saja, konsep ''nguwongke wong'' (memanusiakan manusia) dan ''sugih tanpo bondo'' (kaya tanpa harta benda) yang menurut guru besar Fakultas Psikologi UGM Prof Dr Djamaludin Ancok, sangat cocok dan relevan dalam pengembangan organisasi modern yang berkembang sekarang ini.
''Manusia bukan lagi dianggap aset dalam konsep sebuah organisasi, tapi bagian penting dari organisasi. Menciptakan manusia itu semakin bersumberdaya dan semakin bermakna,'' katanya dalam diskusi ''Manajement Forum, The future of HR'' yang berlangsung di Faculty Meeting, MM UGM.
Menurut Prof Ancok, konsep HR masa depan bukan lagi uang sebagai tolak ukur untuk meningkatkan prestasi kerja. Melainkan, terbangunnya rasa kebersamaan dan suasana kerja kondusif. ''Disinilah konsep ''nguwongke wong'' dan ''sugih tanpo bondo'' sangat relevan,'' katanya.
Selain berinovasi, pemimpin HR di sebuah perusahaan juga harus mampu mendorong tumbuhnya kompetensi dan rasa saling berbagi informasi antarkaryawan. ''Jangan sampai organisasi membunuh kompetensi. Jika sudah terkotak, birokratis, tidak sharing knowledge maka biaya' yang dikeluarkan sangat mahal,'' tuturnya.
Menurutnya, seorang HR harus menganggap semua orang yang bekerja di perusahaan sebagai orang penting. Tidak ada orang yang dianggap lebih penting di sebuah perusahaan. ''Dulu orang menganggap pilot paling penting dalam menerbangkan pesawat. Tapi kini yang lebih penting adalah supir mobil yang mengantar pilot datang tepat waktu ke bandara,'' katanya mengilustrasikan.
Sementara pakar senior ilmu manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Hani Handoko PhD mengatakan, HR perlu membuat strategi baru untuk membangun perubahan leadership, mindset dan budaya kepada karyawan dalam membantu organisasi mencapai tujuan utamanya. ''Karena karyawan tidak hanya dimiliki fisiknya, namun juga jiwanya,'' ujarnya.
Ditambahkan, strategi pengelolaan HR harus menempatkan karyawan sesuai dengan keahliannya. Apabila tidak dijalankan maka yang muncul adalah rasa frustasi. Oleh karena itu, tugas HR adalah meningkatkan kompetensi, komitmen dan kontribusi karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dengan disertasi imbalan yang setimpal. ''Orang yang bertahan bekerja biasanya sedikit give tapi banyak dapat get. Sementara yang memilih keluar dari perusahaan karena banyak give tapi sedikit get yang didapatkan,'' tuturnya.
Tapi apa yang menyebabkan seseorang mau datang ke tempat kerja? Menurutnya justru bukan uang atau status, namun lebih kepada hubungan relasi kerja yang sudah terbangun di tempat kerja.
You Might Also Like
Setelah menunggu hampir 1 jam dari jadwal awal, akhirnya konser 2PM dimulai pada pukul 20.20. Keenam anggota 2PM membuka penampilannya dengan lagu Electric yang diwarnai aksi akrobatik Taecyon. Teriakan penonton tidak berhenti dari awal sampai akhir lagu. Saat pembukaan konser boyband asal Korea ini menyanyikan 3 lagu berturut-turut. Ketika lagu hits mereka "Hand's Up" dinyanyikan teriakan penonton memenuhi ruangan JITEC Mangga Dua Squere, Jakarta, Jumat 11 November 2011.
Boyband dari Korea yang beranggotakan Junsu, Junho, Nickhun, Taecyeon, Wooyoung dan Chansung mampu menghipnotis sekitar 5.000 penonton yang hadir malam itu dengan tarian enerjik dan suara mereka. Dipertengahan konser ditampilkan short video yang menayangkan persiapan masing-masing member sebelum konser. Video ditampilkan dengan sangat apik dan menghibur. Penonton bisa mengerti dengan jelas karena disertai dengan teks bahasa Indonesia.
Yang lebih menyenangkan lagi, para penggemarnya juga sempat disapa dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Selamat datang kami 2PM." Mereka juga memperkenalkan nama mereka satu persatu dengan bahasa Indonesia. “Saya Junho”. “Saya Junsu”. “Senang? Saya Taec”. “Saya Chansung”. “Saya Nickhun," ujar para personel 2PM saling bergantian disambut teriakan histeris penonton.
You Might Also Like
WARGA keturunan Tionghoa percaya bahwa antara manusia di dunia dengan orang tua dan leluhur mereka yang sudah meninggal dunia tetap terjalin hubungan bathin. Untuk itu, mereka menggelar upacara tradisi Chau Du Fa Hui yakni upacara nyadran ala Tionghoa.
Secara garis besar, upacara ini hampir sama dengan tradisi nyadran dalam masyarakat Jawa. Mereka melakukan sejumlah prosesi untuk mendoakan arwah orang tua, kakek dan nenek moyang yang sudah meninggal dunia. Ada beberapa prosesi dalam upacari di antaranya adalah upacara kepada YM Cheng Huang Ye, kemudian upacara mengundang arwah leluhur, uoacara menyeberang jembatan emas dan perak, membersihkan arwah, upacara menghadap YM Tau Yi Tian Zen, upacara persembahan makanan dan ditutup dengan upacara menghantar arwah.
Warga Tionghoa menggunakan berbagai makanan dan minuman yang memiliki simbol dan perlambang tertentu. Seperti kue mangkuk yang melambangkan kemakmuran, kue cetak sebagai simbol harapan panjang umur dan wajik yang bermakna memperat hubungan kekerabatan dan silaturahmi. Masing-masing makanan tersebut diletakkan di atas meja dan diberi tulis nama leluhur masing-masing keluarga. "Kami percaya bahwa antara kita dan yang sudah hubungan tetap ada hubungan. Tugas kita untuk berbakti pada mereka," jelas Budi Hartoyo, Sektraris Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Keleteng Hok An Kiong Mutilan.
Menurut Budi tujuan upacara Chau Du Fa Hui sama persis dengan tradisi nyadran masyarakat Jawa. Hanya saja cara dan bentuk prosesinya yang berbeda karena terkait faktor tradisi dan kebudayaan yang berbeda.
Replika
Jika ada anggota keluarga yang meninggal kurang dari satu tahun, maka mereka harus menyediakan minatur rumah untuk dikirim kepada ke alam baka. Mereka percaya bahwa orang yang baru meninggal membutuhkan tempat tinggal. Dalam upacara ini juga disediakan replika kapal laut untuk menghantar seluruh doa dan persembahan tersebut. ”Kami mengirimkan makanan, pakaian, sepatu, perhiasan dan lain sebagainya," kata dia.
Ketua Panitia Upacara Chau Du Fa Hui Budiyono menambahkan bahwa pihaknya juga menyediakan altar khusus untuk arwah leluhur yang tidak pernah dirawat ahli warisnya atau yang terputus keturunannya. "Selesai upacara kami akan membakar replika kapal layar, kertas serta ratusan peti aneka warna. Peti ini berisi pakaian, sepatu, tas, hp dan semua kebutuhan manusia. Ini kami berikan untuk arwah keluarga kami," jelas Budiyono.
Budiyono mengatakan bahwa rangkaian acara tersebut dipimpin oleh Chen Li Wei Dao Chang, murid generasi ke 22 Quan Zhen Long. Ia merupakan tokoh besar warga Tiong Hoa.
You Might Also Like
|
Onci dan Endhita (Beno Junianto/Vivanews) |
VIVAnews - Jika banyak pasangan yang memilih berlama-lama menghabiskan waktu untuk bulan madu, lain halnya dengan Onci 'Ungu' dan Endhita.
Pasangan selebritis yang baru menikah 23 Oktober lalu itu, memilih melaksanakannya dengan kilat. Mereka hanya sehari melakukan bulan madu.
"Ya cuma sehari, karena kebetulan memakai waktu mumpung pas ada kerjaan juga," kata Onci saat ditemui di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Jumat 11 November 2011 malam. Onci dan Endhita baru seminggu yang lalu pulang dari bulan madu di daerah Gili Trawangan. Mereka sengaja melakukan bulan madu di sela-sela jadwal manggung grup band 'Ungu'.
"Rasanya senang ya, biasanya aku liburan sendiri, ternyata sekarang ada suami yang menemani," ujar Endhita. Meskipun singkat, namun bulan madu itu sangat berkesan untuk Endhita dan Onci. Sebisa mungkin mereka saling menemani di setiap kegiatan, seperti malam ini, Endhita tampak menemani suaminya yang sedang tampil untuk sebuah acara bersama 'Ungu'.
"Seneng juga ya, tadi lagunya 'Ungu' diaransemen berbeda, jadi ikut nyanyi-nyanyi sendiri juga," ujar Endhita yang menggandeng tangan Onci. (umi)
You Might Also Like
Blora, CyberNews. Sebagian warga Desa Jomblang, Kecamatan Jepon, kini memiliki usaha ternak baru selain ternak sapi dan kambing yang sudah lama mereka jalani, yaitu budidaya mentok. Surat, salah seorang warga mengatakan, saat ini populasi mentok di desanya sudah cukup banyak. "Budidaya mentok di Jomblang ini mulai dikembangkan sejak setahun terakhir. Populasinya saat ini sudah mencapai ribuan,'' ujarnya.
Salah satu warga lain, Amin, mengutarakan, dipilihnya mentok untuk dibudidayakan karena perawatannya yang lebih mudah. "Mentok tidak mudah terkena penyakit," katanya. Kini, kepemilikan mentok yang dibudidayakan sangat variatif. Ada yang baru memiliki beberapa ekor karena baru memulainya beberapa minggu seperti Sumarni, Wastik, dan Yuliana. Ada yang memiliki belasan ekor mentok, yaitu Surani, Japar, Damsi, Parmin, dan Surat.
Namun, beberapa warga ada yang sudah memiliki mentok cukup banyak. Amin, misalnya, yang mentoknya kini sudah berjumlah 30 ekor, lalu Ahodiqin yang akrab disapa 'Ustadz Solmed' memiliki 50 ekor, Ralim memiliki 36 ekor, dan Supangat bahkan kini sudah memiliki 70 ekor. "Dulu cuma sedikit warga yang mengembangkannya, namun kini sudah banyak lainnya yang juga ikut tergerak untuk mengembangkan budidaya mentok," papar Supangat.
Mengenai pemasaran, Amin menimpali, masih sebatas pada konsumen lokal saja. "Pemasaran tidak ada kendala, tetapi masih sebatas pasar lokal. Saat ini untuk pejantan (jobengor) harganya sekitar Rp 80 ribu, sedang betina Rp 40 ribu. Di hari-hari khusus seperti menjelang Lebaran beberapa waktu lalu, harganya mencapai ratusan ribu," katanya.
You Might Also Like
Suami Katy Perry, Russell Brand memang terkenal sebagai aktor dan komedian yang ceplas-ceplos dan asal dalam berpakaian. Bahkan, sejak berpacaran dengan Perry, Brand memiliki hobi baru. Ia senang mengenakan pakaian istrinya saat di depan publik.
Brand mengaku tak malu mengenakan kaos ketat milik istrinya saat berada di depan orang banyak. Ia sering sekali mengenakan kaos berukuran kecil serta celana pendek milik Perry saat menghadiri kelas yoga.
"Dia (Brand) mengakui jika ia memakai baju Perry dan ia bilang Perry tidak keberatan," kata teman di kelas Yoga Brand seperti dikutip dari Femalefirst.
Ia menambahkan Brand juga menyatakan merasa nyaman menggunakan pakaian wanita. Ia merasa cocok dengan bentuk pakaian milik Perry.
"Punya dia (Perry) adalah milikku," kata sang teman menirukan pernyataan Brand.
Selama ini, aktor asal Inggris ini memang sering berdandan sedikit nyeleneh. Yang paling terkenal dari gaya Brand adalah memakai skinny jins dan make up. Dan Brand pernah mengakui sebelum menikah dengan penyanyi itu, ia pernah mencuri pakaian milik Perry. "Saya mengambil sesuatu miliknya dan aku berbohong saat memakai kaos miliknya dan kaos kaki yang kecil," ujar Brand terus terang. (eh)
You Might Also Like
Kudus, Cybernews. Lasmi (37), warga tak mampu di RT 3 RW 6 Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo tak bisa mengikuti program jaminan persalinan (Jampersal), karena tak punya buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Pasalnya, pengetahuan tentang Jampersal minim, sehingga prosedur dan syarat tidak diketahui.
Ketua RT 3 RW 6, Supriyanto, mengatakan warganya telah mendapat rekomendasi dari Desa Hadipolo dan Kecamatan Jekulo untuk mengikuti program Jampersal. Namun saat di Puskesmas Tanjungrejo, anak keenam yang akan dilahirkan itu tidak bisa ditangani, karena Lasmi pernah punya mengalami pendarahan. Saat dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah, Lasmi didaftarkan seperti pasien lainnya alias tak ikut Jampersal. "Alasannya saat mendaftar ulang di RSUD tidak punya KIA. Memang selama ini kandungannya tidak pernah diperiksakan, karena tidak punya biaya," ujar Supriyanto, Rabu (9/11). Keluarga tersebut, kata Surpriyanto, tergolong tidak mampu. Suaminya tidak punya pekerjaan tetap dan istrinya di rumah. Biaya persalinan sebanyak Rp 1,2 juta yang ditanggung terasa berat, sehingga menjual beberapa barang berharga di rumah dan hutang kepada tetangga. "Ia berharap ada ganti Pemkab Kudus, karena seharusnya tidak ikut di kelas umum, tapi di Jampersal," katannya.
Dia mengakui pengetahuan tentang Jampersal sangat minim, sehingga prosedur dan syarat yang diperlukan tidak diketahui. Supriyanto hanya mendatangi kecamatan dan desa untuk menguatakan golongan kurang mampu warganya. Selama ini tidak pernah ada sosialisasi langsung, ia tahu program itu hanya dari poster dan iklan di televisi. "Kalau kami yang disalahkan tidak memenuhi persyaratan itu keliru, justru pemerintah yang seharusnya menjamin hak-hak warga kurang mampu," tegasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Joko Triyono, saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa program Jampersal tidak dipungut biaya persalinan dan bisa diikuti dari segala lapisan masyarakat. Dengan catatan menempati kelas tiga saat persalinan. Jampersal dilaksanakan di Puskesmas yang ditunjuk atau rumah sakit setelah mendapat rujukan. Namun, pihaknya tidak mengetahui syarat-syarat di rumah sakit jika seorang calon penerima Jampersal dirujuk, karena kelainan. "Tanya langsung saja sama rumah sakit yang menjadi rujukan, biasanya punya syarat-syarat tertentu," ujarnya.
Adapun buku KIA, dia mengakui memang sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima Jampersal, karena sesuai dengan peraturan menteri kesehatan. Data dari Dinas Kesehatan Kudus mengatakan dana dari APBN yang digelontorkan untuk Jampersal mencapai Rp 2,8 miliar.
You Might Also Like
Libatkan Satu Minibus, Dua Truk dan Satu Mobil Boks
Ngawi, CyberNews. Tabrakan karambol terjadi di Jalan Raya Ngawi-Solo, di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jatim, Kamis (10/11), yang melibatkan sebuah mini bus, truk gandeng, truk, dan satu mobil boks. Akibat kejadian ini, tiga orang tewas dan 10 lainnya mengalami luka berat.
Selain menewaskan tiga orang dan membuat 10 orang terluka, kecelakaan ini juga membuat arus lalu lintas dari Ngawi ke Solo dan sebaliknya macet hingga berjam-jam.
Kasat Lantas Polres Ngawi Ajun Komesaris Tony Prasetyo mengatakan, korban tewas seluruh adalah penumpang mini bus, yakni Hani Purwanti (41), warga Kediri, Anik, (37), warga Kediri, dan satu lagi belum teridentifikasi. Kecelakaan ini sendiri masih dalam penyelidikan pihaknya.
"Jenazah korban telah dievakuasi ke instalasi pemulasaran jenazah RSUD dr Soeroto Ngawi, sedangkan yang mengalami luka dirawat di Puskesmas Mantingan, Puskesmas Widodaren, dan Rumah Sakit Sragen, Jawa Tengah," ujar dia.
Dikatakan, kronoligis kecelakaan beruntun ini terjadi pada dini hari dan diduga akibat sopir minibus mengantuk yang menyebabkan mini bus bernomor polisi AG-7012-VO yang melaju dari arah Ngawi menuju Sragen, Jawa Tengah, oleng ke kanan jalan.
Naas, dari arah beralawanan melaju truk gandeng bernomor polisi E-829-OE, sehingga tabrakan tidak terhindarkan. Tak hanya melibatkan dua kendaraan itu, tabrakan juga melibatkan sejumlah kendaraan yang berada di belakang mini bus akibat jarak yang terlalu dekat, seperti truk bernomor polisi S-8205-UX yang menghantam bagian belakang mini bus.
"Tabrakan itu berlanjut, ternyata dari belakang truk masih ada sebuah mobil boks bernomor polisi N-9198-UT. Mobil tersebut berusaha menghindari kendaraan di depannya, namun justru menghantam truk gandengan bagian belakang," papar AKP Tony.
Akibat kejadian ini, bangkai mobil boks menutup badan jalan secara total setelah menghantam bangkai truk gandengan yang dari awal menabrak mini bus. Salah satu penumpang mini bus yang selamat, Joko, mengatakan, kejadian kecelakaan ini tidak terduga dan sangat cepat.
"Waktu itu semua penumpang sedang tidur. Tiba-tiba terjadi benturan yang sangat keras. Saat terbangun, kendaraan sudah bertabrakan dan banyak ceceran darah di sekitar saya," ujarnya
You Might Also Like
JAKARTA – Api di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, yang telah berkobar sejak Sabtu 2 April lalu, diperkirakan akan mampu dijinakkan secara keseluruhan nanti malam.
Demikian disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Komplek Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin, (4/4/2011).
“Menurut laporan yang diterima dari Menteri ESDM bahwa kondisi telah berangsur pulih. Kilang komponen yang terbakar Insya Allah ketiganya akan bisa padam. Paling tidak sampai malam nanti, itu yang dilaporkan. Bahwa upaya yang dilakukan memang sudah semaksimal mungkin,” katanya.
Kebakaran di kilang minyak Pertamina Cilacap terjadi sejak Sabtu, 2 April lalu. Awalnya api mengamuk di tangki 31 T-2. Kuat dugaan api berasal dari ledakan tempat pengolahan Avtur.
Tangki 31 T-2 yang terbakar berkapasitas 10.487 KL yang berisikan minyak ringan High Octane Mogas Component (HOMC). Jumlah tanki HOMC di kompleks RU IV Cilacap sebanyak empat unit dengan kapasitas 61.300 KL.
Kencangnya angin membuat kobaran api semakin membesar sehingga kebakaran merembet ke tangki lain, yaitu tangki 31-T3 dan 31 T-7.
Untuk tangki 31 T-2 yang pertama kali terbakar dinyatakan sudah padam total sejak Minggu 3 April lalu. Begitu pula dengan tangki 31 T-3. Sementara api di tangki 31 T-7 hingga kini masih coba dijinakkan.
Julian menegaskan, pemerintah belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat kebakaran di kolang minyak Pertamina di Cilacap. “Sampai sejauh ini masih dilakukan penilaian, evaluasi. Kami belum mendapat laporan pasti mengenai kerugian akibat terbakarnya kilang minyak tersebut,” jawabnya.
Dalam kaitan ini, Presiden telah meminta kepada Menteri Perekonomian untuk melakukan koordinasi khususnya dengan Kementrian ESDM. “Koordinasi itu telah dilakukan Bapak Menko Perekonomian yang juga telah meninjau langsung lokasi kebakaran,” tandasnya.(okezone.com)
You Might Also Like
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) ikut menelusuri dugaan adanya sabotase terbakarnya kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah.
“Ini masih dalam penanganan, kita masih lakukan pendalaman,” kata Kepala BIN Sutanto sebelum mengikuti raker dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (4/4/2011).
Sutanto pun menolak memberi jawaban ketika ditanya indikasi yang sudah didapat intelijen. “Kita sedang lakukan pendalaman,” ujarnya.
Seperti diketahui, kilang minyak Cilacap terbakar subuh, Sabtu 2 April. Dua tangki yang terbakar sudah bisa dipadamkan. Saat ini tim masih berupaya memadamkan kobaran api di tangki 31-T7 dengan menyemprotkan foam termasuk melakukan pendinginan pada tangki 32-T104.
Kendati demikian, Pertamina menjamin pasokan BBM dalam kondisi aman dengan volume stok premium, solar dan kerosin (minyak tanah) dijaga pada level 3,2 juta kilo liter (kl). Sedangkan untuk Avtur akan mulai dikapalkan pada 4 April sebesar 17 ribu kl ke Depot Manggis, Bali, dan Soekarno Hatta.
Di samping itu, Pertamina juga akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab terjadinya insiden dan besarnya kerugian, pasca pemadaman yang saat ini masih berlangsung.(okezone.com)
You Might Also Like
PURWOKERTO-Konsep shelter yang diajukan Paguyuban Pedagang Kaki Lima Jalan Jenderal Soedirman (PPKL Jensoed) tidak diterima Bupati.
Penolakan Bupati dilakukan melalui surat yang diberikan kepada PPKL Jensoed sebagai jawaban pengajuan pembuatan shelter.
“Senin (4/4) lalu ada surat dari bupati tentang penolakan pembuatan shelter,” ungkap Seno Purwanto, Sekretaris PPKL Jensoed. Penolakan ini, lanjutnya dikarenakan shelter yang diajukan tidak sesuai dengan peraturan daerah yang sedang diajukan ke Gubernur. Konsep shelter sebagai tempat jualan PKL yang diajukan merupakan shelter dengan bentuk permanen. Padahal tempat untuk dagang PKL seharusnya tidak permanen, bongkar pasang. “Kami berfikir lagi untuk membuat tempat PKL yang tidak permanen,” jelasnya.
Saat ini konsep shelter yang tidak permanen sedang digarap. Konsepnya tetap memperhatikan keindahan, kebersihan dan keteraturan, serta tetap memperhatikan untuk para pengguna jalan. Dan terutama bagi pemilik toko, agar depan toko tetap terlihat. “Semoga saja konsep tidak permanen nantinya bisa diterima,” tambahnya. Jikapun masih ditolak, PKL akan tetap mempertahankan seperti yang sekarang ini.
“Jika kami direlokasi, sebisa mungkin kami diajak berembug,” tegasnya. Selain dari PKL yang diajak untuk berembug menentukan tempat, pihak DPRD juga diajak. Hal ini, lanjutnya karena penentuan tempat bukan mutlak kewenangan dari bupati sesuai dengan perda yang sekarang ini. “Oleh karena itu, kami sedang membedah perda dengan beberapa pakar seperti akademisi. Walaupun sampai saat ini belum rampung,” katanya. Agar kewenangan penentuan tempat bukan hanya dari Bupati saja, seperti sekarang ini.(Radar Banyumas)
You Might Also Like
Wonogiri, CyberNews. Acara spektakuler serba sebelas, akan digelar oleh berbagai komunitas masyarakat Wonogiri, dalam menyambut datangnya momentum 'tumbuk' (bertemunya) tanggal, bulan dan tahun yang sama. Yakni tanggal 11 bulan 11 tahun 11, yang itu akan jatuh hari Jumat tanggal 11 November 2011 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Wonogiri, Drs Pranoto MM, mengatakan, setidak-tidaknya ada 13 agenda yang telah dirancang masyarakat dalam menyambut 'tumbuk' tanggal, bulan dan tahun tersebut, dengan menampilkan sajian atraksi serba sebelas. Yakni menggelar acara menyanyi dengan 11 biduanita, musik perkusi dan jimbe yang akan menampilkan masing-masing 11 personel pemusik. Selain itu, ada ide menyajikan tumpeng dan panggang ayam masing-masing berjumlah sebelas, dilengkapi dengan telor ayam sebanyak 111 biji.
Kemudian, pembacaan geguritan (puisi Jawa) oleh 11 orang seniman penggurit, tari kontemporer dengan 11 orang penari. Para budayawan seni kerawitan, berencana akan menggelar sajian spesifik dengan menampilkan 11 group pengrawit, yang masing-masing terdiri atas 11 seniman penabuh gamelan. Tak ketinggalan pagelaran wayang orang bocah yang dimainkan 11 seniman tari wayang wong cilik. Dari komunitas seniman pembuat wayang kulit, akan menampilkan 11 orang seniman penatah wayang dan 11 orang penyungging (mewarnai wayang) wayang kulit.
Dari komunitas seniman tari Kabupaten Wonogiri, akan menampilkan tarian kethek ogleng khas Wonogiri, yang dimainkan oleh 11 seniman tari. "Dari masyarakat Jawa, akan menampilkan parade macapatan yang diikuti sebelas pelantun tembang macapat," ujar Pranoto. Budayawan Jawa peraih anugerah bintang budaya yang juga menjadi abdi dalem Keraton Surakarta bergelar Kanjeng Raden Arya (KRA) Adiningrat ini, menyatakan, bersamaan itu juga akan ditampilkan karya kuliner makanan tradisional serba sebelas. Yakni pesertanya masing-masing berjumlah 11 dari tingkat SD, SMP dan SLTA, dengan menyajikan masing-masing 11 jenis makanan tradisional.
Disbudparpora Wonogiri, akan menampilkan panggung seni yang dilengkapi dengan property serba berjumlah sebelas. Yakni kelengkapan asesories payung 11 buah, tombak 11, kain poleng 11 lembar, jaran kepang 11, caping 11, pacul 11 dan gendewa panah 11. ' "Sementara yang sudah kami inventarisasi ada sejumlah 13 event serba sebelas seperti itu. Kepada semua elemen masyarakat, dipersilahkan menampilkan ide, kreasi dan gagasannya dalam ikut memanfaatkan momentum tumbuk tanggal sebelas ini. Tujuannya untuk mengembangtumbuhkan budaya dan melestarian potensi seni, serta menyemarakkan kepariwisataan di Kabupaten Wonogiri," tutur Pranoto.
You Might Also Like
PURWOKERTO-Bupati Banyumas Drs H Mardjoko MM mengajak masyarakat Banyumas nyore bareng sega tumpeng di Alun-alun Purwokerto, Rabu (6/4) malam.
Acara dimulai dengan kedatangan Bupati yang mengenakan pakaian adat Jawa, berjalan berdampingan dengan istri tercinta dari Pendopo Si Panji menuju Alun-alun. Di belakang Bupati ada Wakil Bupati bersama istri. Lalu dua petinggi Banyumas ini duduk di kursi yang ada di bawah tiang bendera.
Tak berapa lama Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Banyumas, menghadiahi tumpeng raksasa, dengan berat 450 kilogram dan tinggi 1,5 meter. Sementara ratusan tumpeng lainnya, dibagikan kepada segenap pejabat di lingkungan Pemkab, DPRD Banyumas, hingga seluruh kalangan masyarakat Banyumas yang berada di Alun-alun.
Dalam acara seserahan tumpeng dari PHRI Banyumas, Bupati menyampaikan terimakasih atas bingkisan yang diberikan PHRI Banyumas. Bupati mengharapkan, agenda makan bareng tersebut, bisa menjadi pemersatu kalangan masyarakat, dengan pemerintah Banyumas.
Harapan tersebut, diwujudkan Bupati dengan makan tumpeng di lesehan kalangan DPRD Banyumas. Bupati dan wakil, duduk dan makan bareng wakil rakyat dan keluarganya.
‘Makan’ tumpeng raksasa yang diawali oleh Bupati, kemudian dilanjutkan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sudah berbaris rapi persis di depan Bupati.
Sayangnya, masyarakat tidak sepenuhnya menikmati. Warga bersaing berebut tumpeng, dan berdesakan. Alhasil, tumpeng yang tersaji rapi, justru dijadikan ajang ‘sawur-sawuran’ sega tumpeng antar warga dengan warga lainnya. Nasi yang masih hangat, terbuang sia-sia berceceran di panggung kecil.
Persis selesai makan, masyarakat tiba-tiba membubarkan diri tanpa komando. Bubarnya masyarakat, lataran deras nya hujan yang seketika mengguyur.
“Tumpeng itu jumlahnya 430. Itu tanda HUT Banyumas ke-429. Sedang 1-nya, bersatu menuju ke depan lebih baik dan maksimal,” kata Bupati, saat ditemui segenap wartawan, semalam.
Sementara itu, di kalangan DPRD Banyumas, cukup banyak menyisakan anggota DPRD Banyumas yang tidak ikut. Rata-rata, dari tiap fraksi, menyisakan anggota tak hadir.
Salah satunya, dari Fraksi PDI Perjuangan yang banyak menyisakan wakil rakyat tak datang. Terhitung, dari 13 wakil rakyat yang duduk di kursi dewan,tampak hanya Ketua DPRD Banyumas Juli Krisdiyanto SE dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Banyumas Anang Agus Kostrad Diharto.
Ditanya ketidakhadiran, Anang tegas menyatakan lantaran banyaknya kesibukan hari Rabu kemarin. “Itu kan tadi siang Dewan banyak agenda. Mungkin terlalu capai. Atau kalu tidak, mungkin ada agenda lain,” terang Ketua PAC Kecamatan Cilongok tersebut.
Anang, juga memastikan tidak adanya boikot atau hal lain. “Di PDI Perjuangan, tak ada penugasan, atau keharusan hadir. Karena itu kembali ke masing-masing. Toh, saya datang juga karena ada agenda Komisi D,” katanya. Jika tidak ada agenda Komisi D, dikatakan Anang kemungkinan tidak akan menghadiri agenda nyore bareng tersebut.(Radar Banyumas)
You Might Also Like
Purwokerto-Paguyuban Pedagang kaki Lima Jalan Jenderal Soedirman sangat menyayangkan peryataan Bupati Banyumas, Mardjoko yang menyatakan PKL Jensoed akan tetap ditempatkan di lantai II Pasar Wage.
“Dari awal kami menolak keras relokasi PKl Jensoed ke lantai II Pasar Wage,” ungkap Seno Purwanto, sekeretaris PPKL Jensoed.
Jika hal ini benar terjadi, kata dia, PKL akan menagih janji Ketua DPRD, Juli Krisdianto yang pernah menyatakan akan menjamin jika pelaksanaan Perda, khususnya penempatan lokasi tidak tepat dan menyengsarakan PKL.
Menurut dia, saat itu ketua dewan mengatakan DPRD akan melakukan peneguran atau peringatan. “Di pertemuan saat demo lalu, Ketua DPRD menyatakan, sambil menunggu lokasi yang tepat untuk PKL Jensoed, mereka akan tetap berada di Jalan Jenderal Soedirman dengan menjaga ketertiban, keindahan, kebersihan dan keteraturan,” katanya.
Apabila bupati sampai akan melakukan penertiban tanpa adanya persetujuan DPRD, PPKL sendiri akan tetap melakukan perlawanan dengan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
“Kami tidak akan melawan jika kami juga diajak untuk berembug soal tempat yang bakal kami tempati. Agar terjadi harmonisasi antara pemerintah, pejalan kaki, pemilik toko dan tentu saja kepada PKL,” tuturnya. relokasi yang ditawarkan selain berada di lantai II pasar wage.
Sementara itu, Pemkab Banyumas terus berupaya memperbaiki fasilitas di lantai II Pasar Wage, terutama mengurangi panas agar para pedagang betah berada di tempat itu untuk selamanya. Terakhir, di lokasi itu dipasang t unit exhaust fan (ventilating fan) 4 unit serta blower, Selasa (5/4) kemarin.
“Kami mengupayakan untuk menghilangkan udara panas di lantai II Pasar Wage dengan menambahkan blower serta exhoust fan. Sebelumnya sudah dipasang kipas angin besar,” terang Kepala Bidang pembangunan Gedung Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKKTR) Kabupaten Banyumas, Suroto ST.
Dia menjelaskan, fungsi dari exhoust dan blower ini saling mendukung. Exhoust fan akan mengeluarkan udara dari timur, sedangkan blower akan menyedot udara dari arah barat. Sehingga didalam ruangan udaranya selalu bergerak.
Penambahan fasilitas ini dinilai efektif. Sebab jika menggunakan peredam panas, akan membutuhkan biaya yang lebih mahal.”Peredam panas per meter harganya Rp 80-100 ribu. Padahal atap lantai II luasnya 7000 meter persegi. Jadi terlalu mahal,” jelasnya.
DCKKTR selaku pengelola bangunan, memilih tambahan kipas angin, blower serta exhoust fan yang hanya menelan dana Rp 150 juta. “Rp 100 juta untuk alatnya, Rp 50 juta untuk penambahan daya listrik untuk Pasar Wage,” tambahnya. Daya listrik yang berada di Pasar Wage memang harus ditambah 15 ribu kw.
Penambahan fasilitas ini, ternyata belum mampu mendongkrak pembeli untuk datang ke lantai II. Sampai saat ini, belum ada peningkatan signifikan.
“Tambah adem, tapi tetap sepi pembeli,” keluh Tumini, salah satu pedagang. Hal senada dialami pedagang lainnya. Padahal mereka , sampai rela pindah tempat dari lapaknya dan memilih ‘nglemprak’ di depan jalan masuk Pasar Wage sebelah barat. “sudah tidak panas memang, tapi pembeli masih sepi. Gimana jika seperti ini terus. Padahal saya jualan dari pagi sampai sore,” tambahnya.(Radar Banyumas)
You Might Also Like
BOBOTSARI – Dugaan Chikungunya yang menyerang puluhan warga Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga direspon UPT Puskesmas Bobotsari. Untuk memastikan hal tersebut, petugas dari Puskesmas Rancasalak menindaklanjuti dengan menggelar pengobatan keliling kepada para penderita, Selasa (5/4) lalu.
“Setelah mendapatkan laporan dari Kepala Desa (Bobotsari, red). Kami langsung melakukan kunjungan ke rumah warga yang diduga terkena penyakit chikungunya. Kami sudah memberikan obat dan juga vitamin,” kata kepala UPT Puskesmas Bobotsari Bambang Trino SKM kepada Radarmas, ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin (6/4).
Ketika disinggung apakah benar yang menyerang warga Desa Bobotsari tersebut, merupakan penyakit Chikungunya, dia menjelaskan Puskesmas Bobotsari belum bisa memastikan. Sebab, dari hasil kunjungan ke rumah warga, sebagian besar warga yang diduga terjangkit Chikungunya tersebut sudah dalam masa pemulihan, sehingga tidak bisa dibuktikan secara medis apa sebenarnya penyakit yang menjangkiti warga tersebut.
Apalagi, dari seluruh warga yang diduga terjangkit tidak ada yang berobat ke Puskesmas Bobotsari, melainkan lebih memilih berobat ke dokter swasta. “Ini yang membuat kami kesulitan untuk menyimpulkan apa benar penyakit tersebut chikungunya atau bukan,” lanjutnya.
Berdasarkan, pengakuan warga memang penyakit yang dirasakan oleh warga mengarah pada gejala chikungunya. Sekitar 20 warga dari RT 2 dan RT 3/RW V serta RT 2 dan RT 3/RW VI desa tersebut mengeluhkan sakit di persendian tulang. Mereka awalnya merasa panas dingin dan demam tinggi selama satu hari, kemudian diikuti nyeri dan ngilu pada seluruh persendian.
Namun, berdasarkan laporan dari para dokter swasta yang mengobati warga yang diduga terjangkit penyakit chikungunya tersebut, penyakit yang menyerang warga justru bukan penyakit chikungunya melainkan hanya penyakit Penyakit Demam Tifoid atau lebih dikenal dengan nama Penyakit Tifus merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella enteric.
“Diagnosa yang diberikan dokter yang menangani penyakit tersebut merupakan tifoid bukan chikungunya. Namun, sekali lagi, kami tetap tidak bisa memastikan apa sebenarnya penyakit yang menjangkiti warga tersebut. Sebab, hal ini terungkap setelah warga yang diduga terjangkit sudah sembuh. Sehingga sulit mencari kesimpulan secara medis, karena tidak ada hasil tes laborat,” bebernya.
Meski demikian, dia meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. Sebab, apa pun jenis penyakitnya, sebagian besar disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat dan bersih. “Kami juga meminta kepada warga untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk,” tandanya.
Dia juga meminta jika ada warga yang saat ini merasakan gejala tersebut, untuk secepatnya berobat ke Puskesmas Bobotsari, agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut. “Selain itu jadi bisa diketahui apa sebenarnya penyakit tersebut,” pungkasnya.
(Radar Banyumas)
You Might Also Like
Cilacap: Ribuan kendaraan mengular antre memadati ruas jalan di Cilacap, Jawa Tengah, menyusul dicabutnya potensi bahaya tsunami oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika setempat. Kemacetan pun tak terelakkan di kota kecil yang biasanya sepi itu, Senin (4/4).
Sebelumnya, ribuan orang berlarian ke luar rumah menuju tempat yang tinggi dan menjauhi pantai dengan berkendara dan juga berjalan kaki. Mereka menuju arah terminal yang berjarak sekitar empat kilometer dari pantai lantaran khawatir gempa yang terjadi bisa menyebabkan tsunami.
Kekhawatiran tersebut cukup beralasan karena BMKG juga mengeluarkan peringatan akan kemungkinan adanya tsunami. Gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang pantai selatan Jawa pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Walau BMKG mencabut peringatan tsunami, namun kekhawatiran warga tak langsung surut.
Terkait gempa tersebut, BMKG mencatat, pusat gempa berada 293 kilometer barat daya Cilacap atau 303 KM barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat. Gempa memiliki kedalaman 10 kilometer. (Liputan6.com)
You Might Also Like
CILACAP-Sejumlah warga di ring satu pertamina mengharapkan kompensasi dari Pertamina. Pasalnya imbas terbakarnya tiga tanki di wilayah itu nyaris selama tiga hari mereka tidak menjalankan aktivitas.
Tugiman pemilik usaha Donat disekitar ring satu mengatakan baru Rabu (6/4) usahanya berjalan lancar kembali. Empat hari sebelumnya, pemilik toko roti yang tinggal di RT 3 RW I Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah itu mengaku tak bisa memproduksi roti karena terpengaruh kebakaran tiga tangki. Wajar saja karena lokasi toko ada di ring 1 kebakaran yang berjarak sekitar 300 meter.
“Empat hari nyaris tidak bisa berproduksi. Roti sulit terjual karena para pedagang sulit masuk ring 1,” kata Tugiman yang tokonya berada di pemukiman depan kantor Pertamina Lomanis.
Ia katakan, roti tidak terjual karena para penjual roti yang menggunakan tenong, gerobak kayuh, dan sepeda motor tak dapat masuk ke warungnya. “Kami berharap dapat kompensasi,” pinta Tugiman di temui Rabu pagi sedang membersihkan tokonya.
Hal yang sama juga disampaikan Sri Maryati (59), RT 3 RW 1, pedagang kelontong tetangga Tugiman. Ia katakan sempat menutup tokonya selama enam jam ketika api kembali membakar tangki 31-T7, Selasa (5/4) siang.
“Saya tutup warung karena instruksi petugas supaya menyingkir,” kata Sri Maryati. Namun setelah merasa aman ia kembali pulang dan membuka warung dari pukul 18.00 hingga 24.00.
Akibat kebakaran tersebut, warga di Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah dan Donan, Cilacap Selatan harus mengungsi. Ada yang mengungsi satu kali dan dua kali. yakni pada Sabtu malam (2/4) malam dan Selasa (5/4) malam.
Ketua RW 1 Kelurahan Lomanis, Tasiman (55), mengatakan banyak menerima keluhan dari warga terkait imbas kebakaran tersebut. Rata-rata terkait usaha yang tidak bisa berjalan selama empat hari. Mereka berharap ada kompensasi. “Masukan ini akan kita sampaikan ke Pertamina,” ujarnya
Selain itu, lanjutnya, asap dari kebakaran tiga tangki yakni tangki berisi minyak HOMC 31-T2 dan dua tangki kerosine 31-T3 dan 31-T7 dikhawatirkan menimbulkan gangguan kesehatan.
Manajer Media Pertamina Pusat, Wianda Pusponegoro, mengatakan terkait dampak lingkungan dari kebakaran tersebut akan diteliti. Sedangkan terkait kompensasi akan dibicarakan melalui rapat internal. “Jika asap kebakaran dinyatakan mengganggu kesehatan tentu ada upaya pengobatan gratis bagi warga sekitar,” ujarnya
Wianda saat jumpa pers juga mengatakan kebakaran di tiga tanki sudah bisa dinyatakan padam. Dan titik yang rentan memunculkan timbulnya api sudah ditekan semaksimal mungkin. “Kebakaran sudah dinyatakan padam. Namun demikian kita terus lakukan pemantauan,” ujarnya.
Terkait para pengungsi, pada Rabu dini hari masyarakat Donan dan lomanis sudah kembali ke rumah masing-masing. (Radar Banyumas)
You Might Also Like
Dok. Detik.com
Cilacap
– Pemerintah sempat menyiapkan helikopter untuk memadamkan lewat udara pada tangki yang terbakar di kilang RU IV Pertamina Cilacap. Namun hal ini urung dilakukan karena terlalu berbahaya.
“Di dunia, belum ada yang namanya sistem pemadaman tangki dengan helikopter,” kata Menteri ESDM Darwin Saleh yang berbaju lapangan dan helm pengaman di kilang RU IV Pertamina Cilacap, Jateng, Senin (4/4/2011).
Menurut Darwin, helikopter sempat dicoba mengudara. Namun, panas dari jilatan api membumbung tinggi lebih dari 160 meter.
“Terlalu dekat akan efektif, tapi lebih berbahaya karena memakai helikopter. Terlalu jauh juga tidak efektif. Foam yang diangkat juga cukup berat,” jelas dia.
Sementara itu pantauan detikcom, pukul 15.00 WIB pemadaman tangki 31 T7 urung dilakukan dan diundur diundur hingga pukul 16.00 WIB. Asap hitam masih membumbung tinggi dari tangki tersebut. Tangki 31 T7 tampak meleleh dan miring ke arah tangki 32 T104.
Sedangkan pada dua tangki lainnya, api sudah tidak tampak lagi. Hanya sedikit asap hitam yang mengepul. Para warga sekitar pun banyak yang menonton kilang dari pinggir Jl MT Haryono, Cilacap. (Detik.com)
You Might Also Like
BOBOTSARI-Setelah dua pekan lebih menjangkiti warga di wilayah Karangplak Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, wabah chikungunya kini meluas hingga ke wilayah Kampung Baru Desa Bobotsari. Sekitar 10 rumah di wilayah Kampung Baru itu kini dilaporkan diserang chikungunya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Bobotsari Soewatno kepada Radarmas, kemarin (5/4). “tadi (kemarin, red) saya baru saya mendapat laporan dari warga. Ternyata wabah penyakit yang diduga chikungunya tersebut sudah meluas hingga ke wilayah Kampung Baru,” katanya.
Dia memprediksi wilayah yang terkena wabah chikungunya tak hanya terdapati di dua wilayah tersebut, tapi sudah meluas ke daerah lainnya. Namun, hingga saat ini belum dilaporkan oleh warga, karena dianggap penyakit demam biasa.
Dengan banyaknya warga di Desa Bobotsari yang sudah terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aigepty tersebut, diharapkan segera melakukan penanganan agar tidak meluas. Beberapa warga di wilayah tersebut juga meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga untuk melakukan fogging dan bantuan pengobatan agar penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut tidak meluas.
Dihubungi Radarmas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga, justru mengaku belum mendapatkan laporan terkait serangan penyakit yang diduga chikungunya tersebut. Kepala Bidang Penanganan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Marsiman, berjanji akan secepatnya berkoordinas dengan UPT Puskesmas Bobotsari untuk melakukan penanganan di lapangan, agar penyakit tersebut tidak meluas. “Kami akan mengecek ke lapangan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kalapacung Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, diduga kuat terserang penyakit chikungunya. Serngan terjadi lebih dari dua pekan terakhir, tapi belum mendapatkan perhatian dari pihak terkait.
Sekitar 20 warga dari RT 2 dan RT 3/RW V serta RT 2 dan RT 3/RW VI desa tersebut mengeluhkan sakit di persendian tulang. Mereka awalnya merasa panas dingin dan demam tinggi selama satu hari, kemudian diikuti nyeri dan ngilu pada seluruh persendian.
Pihak pemerintah desa sendiri sudah melaporkan hal tersebut, kepada petugas kesehatan UPT Puskesmas Bobotsari, namun masih belum mendapatkan respon.(Radar Banyumas)
You Might Also Like
PURWOKERTO, tribunkaltim.co.id - Seorang siswi kelas XI IPA-2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Puji Setiowati (16) dilaporkan hilang sejak pulang sekolah pada 8 Oktober 2011.
Saat di rumahnya Desa Karangsari RT 01 RW 02, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Senin (7/11/2011), orangtua Puji, Aminun (44) dan Waridah (34) mengaku belum mengetahui keberadaan putri sulungnya tersebut.
Bahkan, dua telepon seluler yang dibawa putrinya itu tidak dapat dihubungi sejak dia menghilang. "Biasanya saya yang mengantar dan ibunya yang menjemput Puji," kata Aminun yang bekerja sebagai pemungut retribusi di Pasar Situmpur Purwokerto.
Namun pada Sabtu (8/11/2011), Puji tidak dijemput karena ada kegiatan Pramuka di sekolah. Tetapi hingga sore hari, lanjutnya, Puji tidak pulang ke rumah dan telepon selulernya tidak dapat dihubungi.
"Kami telah mencoba menghubungi beberapa teman sekolahnya, tetapi mereka tidak mengetahui keberadaan Puji," katanya.
Aminun sudan melaporkan hilangnya Puji ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kembaran dan Polsek Purwokerto Timur. "Kemarin (Minggu, red.) saya melapor ke Kepolisian Resor Banyumas," katanya.
Bahkan, kata dia, keluarga juga telah meminta bantuan paranormal untuk mengetahui keberadaan Puji, namun hingga sekarang belum ada hasilnya. Menurut sejumlah paranormal, ujar Aminun, Puji berada di wilayah Cilacap dan suatu saat akan pulang.
Aminun mengaku khawatir Puji direkrut jaringan Negara Islam Indonesia (NII) atau diperjualbelikan. "Dia itu pendiam," katanya.
Sementara itu, Waridah mengatakan, Puji membawa dua telepon seluler dan uang sekitar Rp 70.000. "Anak saya ini jualan pulsa. Uang yang dibawa sekitar Rp 70.000 yang diperolehnya dari jualan pulsa dan dia hanya mengenakan pakaian Pramuka," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya perubahan sikap Puji sebelum hilang, dia mengatakan, hal itu tidak terlihat pada diri anaknya yang pendiam ini. Waridah sangat mengharapkan, Puji dapat segera kembali ke rumah dengan kondisi sehat.
Secara terpisah, wali kelas XI IPA-2 MAN 1 Purwokerto Nurkholid mengatakan, pihak sekolah telah berupaya membantu mencari keberadaan Puji. "Kami telah mencoba menanyakan pada teman-temannya. Namun tidak ada yang mengetahui keberadaan Puji," katanya.
Guru Bimbingan Konseling MAN 1 Purwokerto Nurhayati mengatakan, meskipun pendiam, Puji termasuk anak yang aktif dalam kegiatan Pramuka. Nurhayati menambahkan, Puji tidak memiliki teman akrab di sekolah karena dia lebih banyak berada di ruang kelas saat jam istirahat.
Teman sebangku Puji, Astuti mengaku tidak mengetahui apa yang sedang dialami temannya ini. "Saya tidak tahu apa-apa tentang Puji," katanya.(*)
Editor : Sumarsono
Sumber : Antara
You Might Also Like